DEAR 33

18 April 2022, jarum jam pas ke angka 00 di tembok rumahku.

 “Selamat Ulang Tahun ke 33, Endah Marina” batinku sambal menutup mata untuk berdoa.

 

 Angka 33, angka 3 yang kembar. Apakah ini jadi pertanda, kelak aku akan punya anak kembar?? Aamiin yan kenceng duluu, meski habis itu aku tertawa sendiri. 

 

 33 tahun aku ada di dunia ini, luarbiasa perjalanan yang sudah ku lalui. Suka dan duka selalu beriringan barengan, layaknya seperti sepatu yang selalu melangkah Bersama. Tidak ada hidup yang sempurna 100% , begitupun hidupku. 

 Di hari pertama angka 33 ini, membuat aku merenung terdalam apa saja yang sudah aku lewati dalam hidupku, bisa dikatakan ini curahan ceritaku paling dalam, sedalam silet hahaha *bukaniklan.

 

 KELUARGA KU 

 Aku, anak kedua dari 5 bersaudara. Tapi aku anak perempuan pertama dari keluargaku. Menjadi anak kedua yang juga menjadi anak perempuan pertama di keluarga itu benar-benar seruuu. Ada iri nyaa, ada ketawanya, ada nangisnya, ada galaknya, ada mengalahnya, ada sedihnya tapi yang pasti ada banyak cintanya. 

Usia dengan abangku (anak pertama) hanya terpaut 2 tahun saja, masa kecilku juga lebih banyak dihabiskan kita berdua. Karna jarak aku dan adikku (anak ketiga) lumayan jauh 5 tahunan. Abangku, cucu pertama dari pihak ibu ku benar-benar menjadi cucu kesayangan nenekku. Yaa itu pemikiran ku dulu pas masih anak-anak sih, jadi setiap abangku minta mainan pasti langsung di belikan. Positifnya aku jadi maen bareng sama abangku pas kecil , tapi negatifnya aku gak pernah main boneka pas kecil . secara mainan abangku tuh kebanyakan robot-robotan serta mainan anak cowo lainnya. Ehh kebawalah hingga ku gede kini, jadi agak tomboy. 

 Aku terlahir dalam keluarga sederhana, seingat aku dari aku kecil tidak pernah di rayain pesta ulang tahun. Seperti teman-teman kecilku yang pernah kecilnya aku datangin ke pesta ulang tahunnya, tapi bukan aku doang sih yang gak pernah di rayain pesta ulang tahunnya. Abangku serta ketiga adikku juga gak pernah di rayain ulang tahunnya. Namun, setiap anak-anaknya ada yang ulang tahun. Ibu ku selalu masa kapa aja untuk dibagikan ke tetangga sekitar rumah, di doain oleh ibu dan anggota keluarga lainnya yang diaminkan oleh kita anak-anaknya. Namanya juga anak kecil yaa, masih ada rasa iri setiap datang ke undangan pesta ulang tahun. Apalagi bila pestanya di KFC / MCD / TEXAS hahahaaha. 

Dan itu pernah jadi impian ku untuk ngerayain ulang tahun disana, meski sampai sudah jadi seorang istri belum kesampaian juga itu mimpi. Tapi , dengan bertambah nya usia apalagi kini sudah 33 tahun bukan perayaan seperti itu yang ku rindukan. Melainkan kumpul Bersama keluarga, masakan ibu ku terus ibu berdoa yang kita sekeluarga aminkan dan endingnya di bagikan ke tetangga lalu aku dan keluargaku makan Bersama sampe berebutan lauk yang ada. Sumpahhh, rindu moment itu!!

 

 RUMAH TANGGA KU 

  Di usia 23 tahun, ada seorang pria yang berbicara langsung ke ibu dan bapakku untuk menjadikan ku seorang istri. Lebih tepatnya lagi dua bulan menuju usia 24 tahun, aku sudah resmi menjadi seorang istri. Namun, tidak seperti bayangan ku mengenai pernikahan yang akan Bahagia selalu. Nyata nya kaga, di usia pernikahanku yang masih di tahun pertama saja aku dan suami sudah berdebat hebat. Padahal katanya satu tahun pernikahan itu lagi manis-manisnya layaknya madu, justru kebalik dalam pernikahanku. 

Aku menikah dengan seorang lelaki yang aku gak kenal sifat dan sikapnya, aku dan suami bukan taarufan tapi juga bukan pacaran. Aku kenal suami, hanya sebatas kenal dan berteman saja seperti teman-teman ku lainnya. 

 4 bulan sebelum pernikahan, temanku (sekarang suami) telepon tanya kepadaku apakah boleh main ke rumah. Tentu ku jawab boleh, karna banyak juga yang pada main ke rumah kok jadi B aja hehehe.

 Ehh gak Taunya, dating ke rumah sama keluarga besarnya. Ada Ibu nya, abangnya, kakak iparnya, serta banyak keponakannya juga. Masih terekam jelas di memoriku, detik itu juga ibuku langsung narik tanganku ke kamar dan tanya ini maksudnya apa. Dengan reflek aku jawab gak tau, emang benar-benar gak tau , sekarang kalo inget moment itu ketawa ngakak aku. Sayangnya tidak ada video atau poto apapun saat itu, pasti sangat jelas liat wajah binggung aku serta kedua orangtuaku. 

Di pertemuan itu , temanku yang kini menjadi suamiku datang untuk mengenalkan keluarga besarnya ke ibu dan bapakku yang hanya dibales senyum kebinggungan kedua orangtuaku. Saat semua tamu sudah pulang, aku sms ke temanku.

 “ ini maksudnya apa ya? ” 

“ nanti malam, saya ke rumah Endah lagi sendiri untuk menjelaskan “ jawab smsnya yang hanya ku baca saja. 

 

 Benar banget, malam abis isya dia datang lagi dan langsung berbicara ke ibu dan bapakku , kalau dia gak cari pacar melainkan mencari istri. Berniat untuk meminang aku menjadi istrinya, bapakku hanya diam , justru ibu ku yang sudah tidak sabar ingin berbicara. 

 

 “ Emang kamu pacaran sama endah?” tanya ibu aku rada pake gas (wkwkkwk) 

“ gak bu, saya hanya ketemu endah beberapa kali saja “ jawabnya saat itu

 ___Ending dari interogasi malam itu adalah pernikahan yang hingga kini sudah berusia 10 tahun__

 

 Seperti yang ku bilang di atas, tahun pertama pernikahanku sudah debat hebat karna menyatukan dua kepala yang memiliki banyak sifat yang berbeda itu sangatlahhh susahh, nanti ku tuliskan di blog ini kisah kasih pernikahanku hahahahahaha. 

 

 

Dear 33, akhir kata Terima kasih untuk hidup yang seru selama ini. 

 

Dear aku, terima kasih ya.